Cari Blog Ini

Rabu, 10 Oktober 2018

Hari keenam Uang jajan seminggu sekali



Saya mengira hari ini anak-anak masih ujian mid semester sehingga kalem saja saat sudah jam 11.30 saya tidak menjemput si kecil Anis yang masih RA. Jam sudah menunjukkan angka 12.00 anak-anak belum juga pulang sekolah. Karena khawatir saya pergi ke sekolah. Terlihat anak-anak MI masih serius belajar di kelasnya masing-masing sedangkan anak RA sudah pulang semua tinggal anak saya sendiri yang berada didalam kelas.
Masya Allah ternyata hari ini hari terakhir ujian mid semester anak MI, sehingga anak saya yang sekolah MI jam belajarnya sudah normal seperti biasa pulang setelah sholat dhuhur.
“Maaf ustadzah saya kira anak MI hari ini masih ujian, jadi saya tidak jemput Anis karena biasanya pulang bareng kakaknya.” Begitu yang saya sampaikan ke guru RA.
“Oiya tak apa bu, hari ini ujian MI sudah selesai jadi pulangnya sudah kembali jadwalnya seperti biasa.” Kata guru RA.
“Iya ustadzah itulah tadi saya salah mengira.” Kata saya.
Dan pulanglah saya bersama si kecil. Ya ampun mak. Memang harus inget lagi jadwal anak-anak. Saya tidak menunggu kakak-kakaknya pulang karena dari lama sudah saya biasakan mereka untuk pulang sendiri. Jarak rumah ke sekolah tidak jauh hanya kurang lebih 500 meter. Ketika berangkat sekolah diantar tetapi saat pulang mereka jalan kaki.
Tak berapa lama dirumah si sulung pulang bersama adiknya yang ke2. “Ummi, kakak mau kerumah helwa ya”, kata si sulung saat baru tiba dari sekolah. Belum lagi sempat lepas baju dan ganti. Kebetulan saya sedang ada tamu.
“Kak, mau ngapain ke tempat helwa?”
“Mau beli jilbab mi.” Kata si sulung.
“Jilbab apa? Beli dimana? Pakai uang siapa?”, tanya Ummi.
“Kami mau kerumah helwa ummi, trus nanti jalan kaki ke pasar BBC. Kakak pake uang simpanan kakak. Kan ada simpanan kakak”, jawabnya.
Saya memang memberi uang jajan kepada anak seminggu sekali. Saya berikan seminggu sekali sekaligus. Tidak setiap hari, karena meminta setiap hari itu membuat saya kurang sabar. Itu hanya berlaku bagi anak pertama dan kedua. Kalau si kecil belum bisa diberlakukan seperti itu.  Dari uang jajan yang saya berikan seminggu sekali itu, saya serahkan ke mereka mau jajan berapa terserah. Dan jika lebih bisa mereka simpan. Alhamdulillah itu sudah berjalan lama sekali. Dan seperti hari itu si sulung membeli jilbab warna hitam casual yang akan dipakainya untuk lomba volly mewakili sekolah, saya tidak memberikan uang sepeser pun. Tapi si sulung memakai uang simpanannya dari uang jajan yang disisihkannya setiap hari.

#Harike6
#Tantangan10Hari
#GameLevel2
#KuliahBundaSayang
#MelatihKemandirian
#InstitutIbuProfesional


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Manfaat kembang 7 rupa

  Indonesia memiliki kekayaan yang belum tentu dimiliki oleh negara lain. Seperti contohnya tanaman berupa bunga. Berbagai macam dan jenis b...