Pagi-pagi
semangat pagiiiiii........
Alhamdulillah
hari ini ada apa ya.......
Dari rumah dengan semangat 45
menuju lokasi kegiatan hari ini di Perumahan Baloi dekat BCS Mall. Ada sebabnya
hari itu semangat, yang pertama karena ini adalah kegiatan rumbel (rumah
belajar) Craft yang dikomandoi oleh mbak Annisa yang akrab dipanggil mbak Icha.
Kopdar untuk pertama kalinya. Rumbel Craft apa aja kegiatannya ya. Macam-macam
kegiatan yang akan kita laksanakan, tapi untuk kali ini sepakat untuk belajar
merajut.
Apa alasannya ikut rumbel craft.
Yang pertama saya sangat suka kegiatan yang mendorong daya kreatifitas. Apa saja
jenis ketrampilan unik-unik dan juga daur ulang merupakan sesuatu yang menarik.
Banyak ide-ide terlintas dipikiran tapi banyak yang belum di eksekusi. Seperti
contoh, lihat kardus bekas jadi ingin membuat mainan untuk anak, lihat kaleng
dikumpulkan inginnya dibuat celengan,
tempat pensil, dll. Lihat baju sudah tak terpakai, inginnya dibuat baju kecil,
lap, tas, perca-perca unik, dan masih banyak lagi. Akhirnya karena banyak ide,
terkumpullah banyak barang untuk di daur ulang atau dibuat kerajinan. Akan
tetapi karena masih ada pekerjaan yang lain, barang-barang tersebut menumpuk
tak beraturan makin lama makin banyak, makin berantakan dan terakhir dengan
berat hati harus dibuang.
Alasan kedua, birrul walidain.
Yakin? Yakin ini jawabannya? Yes I am sure. Kenapa birrul walidain. Sebenarnya
mami tercinta pandai membuat rajutan. Mulai dari topi, hiasan gorden, hiasan
bantal, dan lain-lain. Satu hari saya disuruh untuk mencoba merajut. Tapi
karena nyangkut-nyangkut tidak bisa membuat rantai jadi putus asa dan tidak
ingin mencoba lagi. Dengan adanya kegiatan rumbel craft ini, jadi terpikir
alangkah senangnya hati orang tua, bila tahu sang anak bisa mewarisi
ketrampilannya. Walaupun belajar nya dengan orang lain. Yup, saya ingin
membahagiakan ibu saya. That’s the second reason.
Alasan ketiga, keempat dan
seterusnya sangat banyak. Karena terkadang tak perlu banyak alasan untuk
melakukan sesuatu yang terpenting adalah niat. Kalau sudah niat, maka apapun
itu 1001 alasan bisa disampaikan. Begitu juga bila tidak ada niat, maka juga
akan banyak alasan untuk mengatakan tidak.
Alat Merajut |
Untuk persiapan kegiatan ini,
perlu kita persiapkan hanya 2 item. Benang sama alat rajutnya. Baiklah kita
mulai ya merajutnya. Eits.... bentar. Ada satu kejadian yang membuat saya
deg-deg an. Beberapa kali melewati
perempatan Baloi, tapi motor yang saya kendarai dari arah Tiban biasanya selalu
belok kiri karena tempat yang saya tuju adalah Kampus Karya Anak Bangsa di
Komplek Orchid sebelah Hotel GGI. Ketika pulang dari kampus, biasanya lewat
perempatan yang sama dari arah Jalan Duyung lurus ke arah BCS Mall atau belok
kanan kearah Tiban. Selama ini hanya arah itu yang saya lewati.
Khusus hari itu saya bersama si kecil naik motor dari
arah Tiban. Berjalan, berjalan.....oke lampu lalu lintas nya warna hijau.
Tancap gas, dari arah Tiban di perempatan Baloi belok kanan ke arah BCS Mall. Sempat
terfikir kok cuman saya aja yang belok kanan ya....... Lampu hijau. Tapi
beberapa meter dari arah berlawanan ada truk warna kuning yang tetap berjalan
lurus. Gasspoolll, tancap....... Dan sempat melirik melihat sekilas ke arah pos polisi
yang saat itu banyak disana kurang lebih ada 5 atau 6 polisi sepertinya.
Aduh.... kok polisinya tadi
melihat saya seperti keheranan ya apa mau nangkap pelaku pelanggaran lalin. Ada
apa ya. Jangan-jangan saya tadi salah lihat lampu/ ketika lewat lampu sudah
berwarna merah. Terus tancap motor
dengan kecepatan agar sampai, deg-deg an jangan-jangan dikejar polisi. Masya
Allah. Dag-dig-dug kuatir. Ketika sampai di rumah tempat kopdar, alhamdulillah
belum terlambat. Baru beberapa orang yang hadir, sambil duduk menenangkan diri
dan berpikir “Apa saya tadi salah lihat lampu ya?” atau “Kenapa pak polisi tadi
sepertinya melihat keheranan?” ah pak
polisi bikin deg-deg an aja. Sebentar deh, sepertinya di sebelah lampu lalu
lintas tadi saya melihat tanda belok kanan trus disilang. Apa tak boleh di
perempatan itu belok kanan? Mungkin ..... Saya harus banyak belajar mengenali
peta seluk-beluk batam dan dunia per-lalulintas-an.
Rumbel Craft IIP Batam |
Baiklah kita mulai lagi ya...
kopdar nya. Oiya ada satu yang ketinggalan. Kopdar kali ini selain dihadiri
oleh member rumbel craft juga dihadiri oleh member rumbel Menulis ya. Jadi
bekerja sama antara 2 rumbel. Yang satunya merajut yang satu lagi meliput. Good
Job. Sssstttt acara dimulai. Kegiatan
dibuka oleh mbak Annisa sebagai tuan rumah serta perkenalan antar ibu-ibu. Kemudian
dilanjutkan dengan belajar merajut yang dimentori oleh mbak Ovi. Pengenalan
alat-alat rajut dan berbagai jenis benang. Langkah awal dalam merajut adalah
membuat simpul dan membuat rantai. Yuks mari kita bikin sama-sama.
Tak berapa lama, datanglah
seorang wanita cantik membawa sesuatu yang berbentuk kotak. Semua mata
memandang “sesuatu” itu. Penasaran yah. Kotak yang bertuliskan ZAPIN. Selama
ini yang saya ketahui zapin adalah sebuah
judul lagu melayu. Kotak diletakkan ditengah-tengah. Otomatis untuk
sementara tangan berhenti merajut karena penasaran. Baiklah kita bongkar muatan
dulu ya dan kepoin si kotak ZAPIN. Kotak
bertuliskan ZAPIN dibuka dan masih ada lagi isinya. Yuuuu keluarin satu per
satu.....banyak ya. Apa sih isinya..... Alhamdulillah dibukalah kotak-kotak
kecilnya, wuiiihhh..... cake menggoda selera.
Ternyata cake ini adalah cake EnakAliWak
ZAPIN yang dimiliki oleh artis ibukota Andhika Pratama dan Ussy. Tidak sah
kalau cake cuma dipandangi saja harus di iris dan dicicipi. Kebetulan si kecil
juga sudah tak sabar ingin mencoba. Tapi berhubung saat itu banyak wartawati
(member rumbel menulis) maka sebelum dinikmati si ZAPIN di buka, di iris,
ditaruh dan difoto. Memang pupu Andhika dan mbak Ussy itu artis yang top banget.
Ini cake nya pun ikut nge-top juga seperti model yang difoto cekrak-cekrek dari
berbagai sisi dan sudut. Padahal si kecil sudah sibuk merajuk, meminta “Makkkkk
mau kuehnya......” Hihihi. Emak-emak malah sibuk foto.
It’s okey. Enough. Cukup ya
foto-fotonya yuuuk mari dinikmati. Hm.... seiris dulu ya, ini makan pisang apa
makan cake? Oh ternyata cake rasa banana si pisang. Berasa banget pisangnya.
Nggak afdhol kalau tidak mencoba semua varian rasanya. Ada satu varian yang
menarik dan nyuss, kriuk, eh ada kriuk kriuknya ternyata itu rasa crunchy. Enak
banget varian ini, si kecil pun ternyata suka pake bingit. Yups...... olala
ternyata varian cake rasa crunchy miss u ini cake favorit keluarga ownernya
pupuw Andhika dan Mbak Ussy. Alhamdulillah hari itu menikmati cake ZAPIN yang enak
kali wak pas dengan jargon ZAPIN EnakAliWak. Dengan berbagai macam varian dan
rasa yang unik, cake ini menjadi pilihan oleh-oleh khas Batam.
Oleh-oleh khas batam yang enak ini, bisa
didapatkan di 3 outlet yaitu :
Store
I
Nagoya Hill Superblok Blok D No. 4&5 BatamStore II
Komplek Ruko King Business Centre (KBC) Jln. Raja Isa Blok B1.1 Batam CentreStore III
Jl.Teuku Umar Komp. Ruko Lumbung Rezeki Blok C No. 1&2
Nagoya Hill Superblok Blok D No. 4&5 BatamStore II
Komplek Ruko King Business Centre (KBC) Jln. Raja Isa Blok B1.1 Batam CentreStore III
Jl.Teuku Umar Komp. Ruko Lumbung Rezeki Blok C No. 1&2
Untuk varian rasa yang bisa dan harga :
Heaven Caramel harga
Rp. 55.000,-
Chocopucino harga
Rp. 55.000,-
Crunchy Miss U harga
Rp. 55.000,-
Copa Banana harga
Rp. 55.000,-
Cheese Me Up harga
Rp. 59.000,-
Bluberry More harga
Rp. 65.000,-
Okey...
tetap sambil menikmati cake ZAPIN .......yuk lanjut merajut lagi.
Merajut, merajut, bikin rantai,
bikin rantai ternyata bisa ya. Walaupun jari-jari terasa pegel huft..... semangat. Harus banyak olahraga jari
nih agar terlatih dan terbiasa akhirnya bisa. Alhamdulillah ternyata sekarang
saya bisa walaupun baru membuat dasarnya saja. Hari ini mendapat banyak
pelajaran dan pengetahuan yang luar biasa, antara lain:
1. Niat
2.
Belajar mengenali peta Batam
3.
Belajar lagi tanda-tanda lalu lintas
4.
Merajut itu mudah (kata motivasi dari mbak Ovi)
5.
Tempat beli oleh-oleh khas Batam yang rasanya enak
6.
Learning and sharing
Terima
kasih untuk mentor mbak Ovi, PJ Rumbel Craft mbak Annisa, PJ Rumbel Menulis mbak
Unna, Kepala suku IIP Batam mbak Erli dan teman-teman semuanya yang terus
bersinergi untuk sama-sama menjadi ibu rumah tangga yang profesional di Rumah.