BKPRMI Kec.
Sagulung
Akhir tahun Masehi identik dengan
perayaan hura-hura, tiup terompet, pesta-pesta barbeque, konvoi dan lain-lain
yang disudut belahan bumi Indonesia hal ini lazim dilakukan. Mau jadi apa
negeri ini bila akhlak para remaja/ pemudanya seperti itu. Dimanakah warisan
sikap patriotik dan agamis para pendiri serta penggerak yang mampu merebut
kemerdekaan Indonesia ini. Dulu Indonesia merdeka karena kekuatan para generasi
muda. Kini dalam mengisi pembangunan Indonesia seharusnya para pemudalah yang turun menyingsingkan lengan baju. Hal inilah salah satu yang mendasari berkumpulnya
beberapa orang yang tergabung dalam kepengurusan BKPRMI Kec. Sagulung untuk
mendorong dan membangun karakteristik para pemuda remaja agar menjadi generasi
yang kuat, amanat dan cerdas secara intelektual serta tetap dalam koridor
Islam.
Disaat remaja-remaja lain melakukan
hal-hal yang tak tentu arah kegiatannya, maka berbeda dengan yang dilakukan
oleh remaja masjid dan mushola yang dimotori oleh BKPRMI Kec. Sagulung Kota Batam.
Di moment akhir tahun 2017, BKPRMI mengadakan kegiatan pelatihan
gratis Workshop Photoshop. BKPRMI Kec. Sagulung yang diketuai oleh Bapak
Saptono, SH didukung dengan pengurus-pengurus
yang memang sudah banyak berpengalaman ini banyak melakukan kegiatan-kegiatan
yang sangat bermanfaat. Organisasi BKPRMI khususnya di daerah Sagulung setelah
vakum sekian lama, memang belum lama terbentuk tetapi sepak terjangnya patut
diperhitungkan. Melalui pengurus bidang IPTEK yaitu Pak Zulferi berkolaborasi
dengan Pak Siyam, terlaksanalah kegiatan
pelatihan Photoshop.
|
Kegiatan BKPRMI Kec. Sagulung |
Kenapa kegiatan Workshop Photoshop?
Kok bukan kajian-kajian atau kegiatan yang lain? Latar belakang kenapa diadakan
pelatihan Photoshop adalah agar para remaja bisa mengimbangi perkembangan
teknologi. Dijaman yang serba canggih ini kepintaran otak lebih diperlukan
daripada kekuatan otot. Hal ini juga merupakan aplikasi dari surat Al Maidah
ayat 9 :
وَلْيَخْشَالَّذِينَلَوْتَرَكُوامِنْخَلْفِهِمْذُرِّيَّةًضِعَافًاخَافُواعَلَيْهِمْفَلْيَتَّقُوااللَّهَوَلْيَقُولُواقَوْلًاسَدِيدًا
Artinya
:
“Hendaklah
takut (kepada Allah) orang yang, bila (wafat dan) meninggalkan keturunan tiada
berdaya, kuatir akan nasib mereka. Hendaklah mereka bertakwa kapada Allah, dan
mengatakan kata-kata yang benar. “
Seperti
nasihat Rasululllah Saw. kepada Sa’ad bin Abi Waqas, agar merasa takut jika
meninggalkan ahli warisnya dalam keadaan lemah. Hadist nabi:
انكانتذرورثتكاغنياءخيرمنأنتذرهمعالةيتكففونالناس
Artinya:
“Sesungguhnya
apabila kamu meninggalkan ahli warismu dalam keadaan mampu itu lebih baik
daripada meninggalkannya dalam keadaan lemah tiada berdaya, sehingga
menggantungkan hidupnya pada belas kasihan orang lain.”
Dijaman perkembangan teknologi apa jadinya bila remaja hanya
menjadi user setiap aplikasi sosial media. Banyak remaja pandai memainkan
komputer, laptop atau gadget hanya untuk chat-chat sosmed yang terkadang banyak
mudharatnya. Belum lagi remaja yang hanya berkutat pada game-game online pada
akhirnya mematikan perkembangan otak, membuat ketagihan, akhirnya menimbulkan
kejahatan di masyarakat. Dengan adanya
pelatihan ini diharapkan peserta bisa :
-
Memiliki
skill komputer program Photoshop
-
Menggunakan
teknologi dengan hal-hal yang bermanfaat, bahkan bisa menjadi sumber
penghasilan
-
Mendukung
dakwah di jaman yang semakin canggih
-
Mengokohkan
persatuan dan menyatakan diri sebagai remaja yang siap memakmurkan masjid/
mushola
-
Membuat
spanduk, backdrop, brosur dan lain-lain hasil karyanya sendiri, bisa mendorong
timbulnya satu bentuk usaha kecil
Alhamdulillah, pada hari Ahad, 31
Desember 2017 diselingi dengan hujan yang tak kunjung reda kegiatan ini
bertempat di aula Masjid Raudhatul Jannah, Perumahan Griya Permai. Kegiatan ini
dimulai jam 09.00 WIB mundur dari jadwal semula jam 08.00 dikarenakan cuaca
hujan sehingga peserta datang agak lambat dan juga kendala teknis ada beberapa
laptop peserta yang belum dilengkapi/ install dengan aplikasi Photoshop.
Diawali dengan pembukaan oleh MC,
kemudian Mars BKPRMI dan sambutan oleh Ketua BKPRMI Kec. Sagulung, Saptono,SH yang
berharap kegiatan ini terus berkesinambungan, dan diikuti kegiatan-kegiatan
yang lainnya. Karena di BKPRMI ada kepengurusan yang membidangi beberapa bagian/ divisi.
Sambutan selanjutnya oleh pengurus
BKPRMI Kota Batam dalam hal ini diwakili Bapak Salman Al Farisi, M.Pd yang
menyampaikan sebuah kutipan hadist tentang menuntut ilmu yang artinya: “Menuntut
ilmu itu wajib bagi muslim laki-laki dan muslim perempuan.” Beliau juga menyatakan
bahwa dari 12 kecamatan yang ada baru kali ini lah ada kegiatan pelatihan
gratis Workshop Photoshop yang diadakan oleh BKPRMI. Semoga ini bisa
dipertahankan dan menjadi contoh bagi yang lain. Aamiin.
Pelatihan yang dihadiri oleh kurang
lebih 40 orang, dengan narasumber Bapak Muryanto seorang direktur salah satu
Rumah Kreatif dan beliau memang sudah
banyak berkiprah di bidangnya. Apakah yang datang ikut pelatihan hanya
remaja-remaja saja? Tidak. Yang datang tidak hanya remaja jaman now, tapi juga
remaja jaman old. Ada yang memang tadinya mengantar anaknya saja, ada yang
mengantar anak sekaligus membimbing dan ada emak-emak memang mendaftarkan diri sebagai peserta.
Pelatihan kali ini bukan hanya
secara teori tapi langsung praktek. Setiap peserta diwajibkan membawa laptop
yang sudah terinstall aplikasi Photoshop. Peserta diberikan file untuk bahan
latihan dan tentu saja di akhir kegiatan diberikan apresiasi berupa piagam
sebagai peserta pelatihan tepat ketika adzan dhuhur berkumandang.
Testimoni salah satu peserta,
“Alhamdulillah, saya bisa ikut pelatihan ini. Dulu saya ingin bisa meng-edit
gambar-gambar seperti ini tapi qodarulloh belum terlaksana. Saya pernah
bertanya ke sebuah tempat kursus untuk belajar komputer dengan program
Photoshop biayanya lumayan mahal. Ini untuk pertama kalinya saya belajar
program ini, sudahlah gratis bermanfaat lagi. Harapan saya kegiatan positif ini
bisa dilanjutkan.”
Pada
akhirnya tak bisa dipungkiri di era modern ini, science is power. Bahkan
rasulullah SAW bersabda: “Keutamaan
orang berilmu dengan orang yang papa pengetahuan laksana rembulan yang
meredupkan jutaan kemilaunya bintang-gemintang di angkasa luar.”
Adanya respon positif dari berbagai
kalangan memang sangat diharapkan kegiatan-kegiatan bermanfaat seperti ini akan
secara kontinyu diagendakan. Pola pikir remaja yang menganggap bahwa kegiatan
di masjid dan mushola hanya duduk mendengarkan ceramah, pelan-pelan bisa kita
rubah. Bahwa kegiatan remaja masjid dan mushola bisa mereka adakan dengan
kegiatan yang unik dan kreatif tapi tetap dalam koridor dakwah dan untuk
berdakwah. Semakin lama mereka diharapkan semakin mencintai dan memakmurkan
masjid dan mushola sehingga tanpa disuruh/ diperintah, sudah dengan sendirinya
mereka akan terus meng-upgrade diri untuk mengaji dan menambah pengetahuan
agama Islam. Inilah bibit-bibit generasi Qur’ani.
Pengurus dan penggerak remaja masjid/ mushola adalah
mereka para remaja yang kelak akan menjadi pemimpin masa depan dan menggantikan
generasi pemimpin saat ini yang semakin menua dimakan usia. Membangun generasi remaja yang cerdas baik di
bidang intelektual maupun moral, merupakan hal yang mendasar tak dapat
ditawar-tawar, upaya mewujudkan remaja
masjid/ mushola yang sholeh dan sholehah, menjadi generasi qur’ani di masa yang
akan datang. Allahu Akbar.