Review Blog si Ibuk
Ide
menulis artikel bisa berasal dari mana saja seperti artikel kali ini berasal
dari ide brillian si Ibuk Desy Oktafia. Hm jangan salah sebut ya....... Oktafia
bukan oktafiani. Ibu muda yang satu ini baru memiliki satu putra (Khalid) dan
sebentar lagi launching anak yang kedua. Tidak mudah bagi seorang wanita karir
kemudian memutuskan untuk resign dan fokus ke urusan domestik rumah tangga.
Yang awalnya di dunia kerja dengan segala rutinitasnya kini berpindah ke sebuah dunia baru bagi
seorang ibu, banyak sukanya atau dukanya ya?
Apakah Anda pernah mengalaminya?
Menjadi
seorang ibu yang tidak ada sekolahnya tentu tidak mudah ya. Hayo siapa bilang
mudah. Apa pasal? Ya karena sewaktu sekolah kan juga tidak diajari bagaimana
seorang ibu yang baik dan benar. Adanya pelajaran ini pelajaran itu dan mata
kuliah ini mata kuliah itu. Bekal menjadi seorang ibu justru kebanyakan di dapatkan
melalui pengalaman, contohnya dengan melihat ibu kita sendiri, belajar dari referensi
buku, bertanya kepada ibu mertua ya kan buk?
Hal-hal
yang dialami oleh ibu-ibu jaman now bisa jadi berbeda dengan ibu-ibu jaman old.
Seperti memutuskan resign dari pekerjaan si Ibuk di sebuah bank bukanlah sebuah
keputusan yang mudah diambil. Kehadiran
buah hati membawa kebahagiaan tersendiri. Ketika sedang mengandung berasa
capeknya, makan tak enak, tidur tak nyenyak tapi beratnya dan sakitnya ketika
melahirkan hilang seketika saat mendengar tangisan pertama si buah hati.
Terharu antara suka dan duka, menjadi ibu itu luar biasa rasanya.
Sang
buah hati merupakan anugerah dari Allah sekaligus ujian. Satu paket ya komplit.
Ada saatnya kita sangat bahagia. Ada saatnya kita harus sabar mengelus dada,
ambil nafas yang puanjang, tahan tahan tahan..... jangan lupa dilepaskan. Biar
tidak sesak menghadapi ujian. Bagaimana si kecil bisa membuat kita tersenyum,
tertawa dan garuk garuk kepala atau bahkan ingin mencakar-cakar tembok (ssstttt
ini pernyataan si Ibuk ya).
Bagaimana dunia baru bagi seorang ibu ini bisa dibaca
di blog www.desyoktafia.com
Saya
sendiri tertarik dengan tema cakap mamak nya si Ibuk. Ada beberapa tema yang
sudah di angkat yang menceritakan
bagaimana keseruan menjadi seorang ibu, antara lain:
1. Mamakku aturanku (Mantap makk, karena beda anak beda
penanganannya, beda masalah beda solusinya)
2. Kisah resep gagal (Awal-awal resep gagal, eh belakangan malah
puinter walau tetap menghindari masakan yang biasa dimasak mertua, bukan gak
mau tapi takut kalah saing ding! Wkwkwk)
3. Bahagia menjadi ibu (iya mak bahagia... walau ada kejadian yang
beti beti sama ai... biasa warna-warni dunia ibu dan anak)
4. Hal tak terduga bersama khalid (saat membaca artikel ini mau
ketawa juga bawaannya, hm kok ada yang sama ya, lah kok bisa ya ixixixi)
5. 7 Ide bermain dirumah ala khalid (bisa nih dipraktekin di rumah
kite)
Dari
sekian banyak artikelnya di blog ini tema yang paling sering di angkat yaitu
cerita khalid dan parenting. Memang si
Ibuk ini excited perihal dunia ibu ya
sesuai dengan tagarnya. Antara tema cerita khalid dengan parenting kan hampir
sama tak jauh-jauh dari cerita anak dan orang tua. Keseruan dengan anak ternyata bisa jadi cerita
dan artikel yang bermanfaat terutama bagi ibu-ibu lainnya. Ngintip di blog si
Ibuk ini gaya bahasanya bikin ketawa karena lucu. Banyak artikelnya yang
memakai bahasa ngobrol out of KBBI. Tapi justru asyik dibaca. Bisa jadi memang
itulah style nya ya, kreasi itu tanpa batas kok yang membatasi cuma rasa malas
hehehe. Atau gaya bahasa si Ibuk ini ada dipengaruhi dari kesukaannya terhadap Raditya
Dika. Eits kalau mau tahu intip aja deh blognya biar nggak penasaran. Hati-hati lo penasaran bikin gentanyangan....ea.....