“Kak besok mau ikut cooking class apa enggak?”, tanya saya
kepada si sulung.
“Cooking class itu apa ummi?”, tanya si sulung.
“Itu lho memasak, seperti waktu itu pas bikin pizza. Nanti
pakai celemek sama bawa meja belajar kalau mau ikut.” Jawab saya.
“Ikut mi, ikut. Celemeknya mana.” Jawab si sulung.
“Celemeknya cari di lemari trus sekalian siapkan mejanya ya.
Siapin dua-duanya biar adik dina juga ikut Ummi daftarin. “ kata saya.
Begitu semangatnya kemarin saat saya beritahu si sulung
tentang rencana cooking class. Ketika hari Ahad pagi, semuanya sudah mandi.
Melihat saya yang masih santai kini giliran anak-anak yang “ngomel” kepada
saya. “Ummi kok belum mandi. Katanya jam 8 kita berangkat. Jadi kan kita pakai
celemek”. Begitu celoteh mereka.
Setelah menyiapkan perlengkapan yang dibawa ke tempat
kegiatan hari ini, tiba-tiba si bungsu bertanya kepada saya. “Ummi, boleh bawa
mainan Mi?”, tanyanya.
“Iya, boleh.” Jawab saya
“Mainan apa ? Sedikit apa banyak?”, lanjut saya.
Dengan riang si bungsu menunjukkan mainan yang akan
dibawanya.
“Ini Mi sedikit, ditaruh di tas ini ya?”, tanyanya.
Nah ternyata mainan yang hendak dibawanya memang sedikit. Hanya
ada mainan headset bulu, topi dan 3 buku. Iya 3 buku yang berjudul “Memancing
bersama sahabat”, “The Smart surfers” dan “The bad guys”. Saya awalnya mengira
mainan yang hendak dibawa adalah seperti lego, boneka atau yang lainnya.
Ternyata bagi si bungsu, buku juga bisa di anggapnya seperti mainan. Ya seperti
buku “The Smart Surfers” itu buku komik berbahasa Inggris tapi karena full
color and picture, sedangkan dia juga lancar membaca maka tetap saja dia suka
membolak-balik halaman demi halaman buku tersebut. Alhamdulillah ini adalah
pertanda baik agar anak makin cinta dengan kegiatan membaca buku.....
#Harisepuluh
#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst