“Ummi, ummi bikin apa?”, tanya anak-anak
berulang-ulang kepada saya saat melihat saya sibuk mengunting-gunting kertas
origami. Kertas tersebut digunting dan di tempelkan ke pintu kaca. Sengaja saya
memilih media kaca agar saya mudah menempel “daun literasi”.
“Alhamdulillah sudah selesai. Ummi membuat pohon.
Pohon Literasi namanya. Ini sudah ada bagiannya masing-masing ya. Jadi.......
bagi yang sudah membaca satu buku, nanti silahkan ambil daun literasi kemudian
tulis di daunnya judul buku dan pengarangnya. Kalau bisa lengkapi dengan nama
kita trussss ditambah tanggalnya. Yokkk lomba siapa daunnya yang paling rimbun,
paling banyak.....”, kata saya menjelaskan perihal pohon literasi.
Pohon
Literasi
“Keluarga Sakinah”
Catatan untuk semua anggota keluarga:
1.
Semua wajib
membaca buku, boleh sehari 1 buku atau seminggu 1 buku.
2.Bagi yang sudah selesai 1 judul buku silahkan mengambil daun,
tulis judul buku yang sudah selesai dibaca isinya dan tempel di cabang pohon
literasi
3.Yukk rimbunkan daun pohon literasi
Kemaren dihari pertama anak-anak begitu semangat.
Semuanya memegang buku. Yang paling semangat yaitu anak kedua (Kakak Dina).
Terlihat tekun dia memilih dan membaca buku. Sedangkan saya sendiri sedang
menhabiskan buku novel islami dengan judul “Tajwid Cinta” karangan Lebah Ratih.
#Harikedua
#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst
Tidak ada komentar:
Posting Komentar