Sebuah amalan tanpa diawali dengan niat maka menjadi tak bernilai. Setiap amal ibadah selalu harus diawali dengan niat. Niat merupakan salah satu rukun ibadah. Niat melandasi semua perbuatan, baik itu perbuatan baik maupun buruk.
Dalam sebuah hadist dikatakan:
“Sesungguhnya
setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang akan dibalas
berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang keadaan hijrahnya karena ingin
mendapatkan keridhaan Allah dan rosul-Nya, maka hijrahnya kepada keridhaan
Allah dan Rosul-Nya. Dan barangsiapa yang hijrahnya karena dunia yang
dikehendakinya atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya akan
bernilai sebagaimana yang dia niatkan.”
Saat melakukan sesuatu selain niat maka penting bagi kita untuk menguatkan hati dan tekat. Agar tidak mudah tergoda melakukan hal lain sehingga melupakan niat awalnya. Right?
So, tekat lebih cenderung bermakna ketetapan hati untuk melaksanakan sesuatu. Jika hanya niat tanpa tekat, bisa saja sesuatu yang diniatkan tidak terlaksana.
Setiap orang memiliki caranya sendiri dalam agar memiliki tekat yang kuat, sehingga apa yang diinginkannya bisa tercapai. Niat memang lebih dahulu daripada tekat, namun tekat memiliki peranan besar agar pencapaiannya bisa maksimal.