Saat ini adalah tahun 2018. Soal teknologi
perkembangannya sangat jauh dengan 10
tahun yang lalu. It’s really terutama handphone. Apa indikasinya? Tanya sama
anak jaman now, mereka kenal nggak sama
Hp merk nokia? Sony Ericson? Blackberry? Lewatttt.......
Kalah sama pamor Oppo, xiomi, de el el.
30 tahun yang lalu........
Tahun 1988 Televisi yang paling populer hanya ada 2
yaitu TVRI (Televisi Republik Indonesia) dan TPI (Televisi Pendidikan
Indonesia). Hanya segelintir orang yang
memiliki TV, kalaupun ada TV nya juga memakai tenaga accu bukan PLN. Untuk komunikasi jarak jauh
menggunakan surat lewat pos.
20 tahun yang lalu....
Tahun 1998 Perkembangan teknologi tidak terlalu
signifikan. Surat menyurat masih menjadi favorit sampai-sampai dalam sebuah
majalah ada kolom sahabat pena. Berkenalan dan bertukar informasi dengan teman-teman sebaya yang berada dikota
atau di pulau nun jauh disana. Kuis-kuis produk dengan cara mengirim kartu pos
juga marak.
Tahun 2000 saya masih sempat belajar mengetik
menggunakan mesin tik ala-ala jaman perang dengan bunyinya yang khas. Jek-jek-jek
jrek sret....... Kemudian berkembang komputer dengan program DOS. Disket
penyimpanan program waktu ini masih berbentuk kotak. Dan untuk komputer ini
semakin berkembang dengan berbagai program aplikasi yang kemudian mencetuskan
ide para penyedia layanan rental komputer. Banyak berdiri usaha wartel (warung
telepon). Waktu itu juga masih ada telepon koin/ telepon umum yang berdiri di
pinggir-pinggir jalan besar. Kalaupun ada yang punya handphone itu sangat
sedikit dan termasuk barang mewah. Hp saat itu jangan ditanya ya, lebih mirip HT (handy talkie). Istilahnya bisa
untuk melempar anak anjing (bahasa Jawa nggebuk kirik).
Tahun 2004 tak berapa lama Hp sudah makin banyak dan
makin beragam ukuran dan aplikasinya. Dari yang tadinya hanya sms (short
message) dan telepon, kemudian ada yang bisa merekam, lagu-lagu, kamera.
10 tahun yang lalu....
Tahun 2008 handphone dengan berbagai merk antara lain
Nokia, Sony, Samsung, dll. Secara
kualitas saya pribadi saat itu sangat percaya dan menyukai hp merk nokia. Gak kebayang
kan Hp nokia sudah berapa kali jatuh tetap tahan banting yang penting bisa sms
dan telepon. Suaranya juga bening.
Tahun 2010 sampai kini....2018
Jual beli handphone sudah seperti jual beli kacang goreng.
Memang sekarang ini sudah sudah menemukan perangkat HP dengan onderdil yang
bagus seperti awal-awal kemunculannya. Yang ada hape bagus bisa ini itu tetapi
secara fisik tergores sedikit saja atau jatuh gampang rusak. Sekalinya rusak
biaya service nya agak mahal, jadi kalau rusak ya beli baru. Antara biaya
servis dengan hape baru harganya beda-beda tipis.
Tahun ini
2018......
Jangan ditanya lagi. Anak kecil saja tahu. Dari anak
kecil, remaja, dewasa bahkan kakek nenek yang sudah tua renta hampir semuanya
punya hape bahkan ada yang sampai kecanduan. Belum lagi godaan sosial media
yang ...........
Godaan sosmed yang kadang susah di tolak.
Perkembangannya tidak menunggu tahun. Dalam hitungan bulan, minggu, hari bahkan
mungkin hitungan jam atau detik, sebuah teknologi dengan merk ternama bisa
tergusur dengan hadirnya teknologi baru. Dulu siapa yang tidak mengenal kamera Kodak.
Sekarang nama itu sudah tenggelam karena hampir setiap orang sudah punya kamera
di tangannya sendiri-sendiri yaitu handphone dengan kamera sebagai fiturnya.
Wabilkhusus di Indonesia sebagai user terbanyak. Aplikasi
apa saja laku disini mulai facebook,
whatsapp, bbm, line, telegram, instagram, tik tok, smule, dan lainnya. Tapi
ingat BBM yang awalnya booming kini mulai tergeser dengan aplikasi yang lebih
canggih.
Dunia bergerak semakin cepat.
Dan Anda di titik kecepatan yang mana?Bagi saya sendiri awalnya hape hanya untuk sms dan telepon. Namun dalam perkembangannya untuk mendukung mobilitas dan kelancaran komunikasi serta menambah ilmu pengetahuan saya memakai hape dengan aplikasi standar yang bisa untuk whatsapp. Untuk aplikasi yang lain sementara skip dulu. Nanti bila diperlukan baru digunakan.
Kalau Anda?