Sebuah
cerita bisa disampaikan secara lisan maupun tulisan. Cerita yang disampaikan
secara lisan membutuhkan kata-kata yang menarik disertai ekspresi, mimik dan
gaya agar cerita bisa dipahami pendengar. Lihatlah ekspresi orang yang
mendengarkan, ada yang datar, ada yang terbawa suasana seolah-olah masuk
kedalam cerita, ada yang outfocus, cuek dan lain-lain. Dipengaruhi oleh gaya
dari orang yang menyampaikan cerita, kondisi saat itu dan suasana hati dari
pendengar itu sendiri.
Saya sendiri
sangat suka membaca buku cerita baik fiksi maupun kisah nyata. Dari usia SD
setiap buku cerita apapun habis saya lahab. Ketika SMP sering duduk manis di
perpustakaan. Lanjut di SMK sering berhenti didepan mading membaca cerpen hasil
karya teman-teman yang lain. Ketika kuliah dan kerja selalu mencari tahu dimana
ada perpustakaan. Trus tulisanmu sendiri kapan dibaca orang?
Iya kapan.
Ketika sekolah saya tidak pandai membuat karangan. Tidak pandai berkata-kata
apalagi bercerita. Mungkin karena itu saya hanya menjadi pembaca setia. Maka
ketika di sebuah grup Foundi IIP Batam ada woro-woro tentang rumbel (rumah
belajar) saya ikut rumbel menulis.
Ya...
menulis. Asyiknya bisa menulis. Bisa
menuangkan ide, bisa berbagi hal-hal yang bermanfaat bagi orang lain. Dan
alhamdulillah dengan bergabung di rumbel Menulis IIP Batam, saya bisa
menuangkan ide-ide ke sebuah blog www.alumistory.com . Ide atau gagasan yang
selama ini hanya mengendap di perasaan dan berada dipikiran. Menghasilkan sebuah tulisan itu rasanya
sesuatu banget. Bertemu dengan orang-orang dengan passion yang sama.
Menyelesaikan setiap tantangannya dan saling berbagi ilmu serta informasi. Semoga
setiap tulisan saya bermanfaat bagi para pembaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar