“Kak, minta tolong ya. Hari ini adik pulang sekolah nanti sama kakak
karena ummi ada kegiatan di perpustakaan di Batam Center.” Pintaku kepada si
sulung.
“Ah ummi. Adik nggak ikut ya.” Jawabnya dengan muka
masam.
“Ya Enggak khan adik masih sekolah”, kataku.
Meski wajahnya masih masam tapi mau tak mau hari ini
aku memberikan kunci rumah kepada si sulung karena kegiatannya nanti dhuhur
baru sampai rumah.
Terhipnotis oleh TV seperti itulah si sulung . TV
gambarnya sudah abu-abu tidak jelas. Tumpukan baju yang belum dijemur. Ditambah
tumpukan baju yang sudah kering menunggu untuk dilipat. Piring kotor
berserakan. Hup, emosi langsung pecah. Dengan suara yang meninggi saya
menegaskan pertanyaan, apakah ummi mesti marah baru kakak mau bantu ummi
sekedar lipat baju atau cuci piring?
Astaghfirullah, ketiga anakku langsung terdiam dan
tak berapa lama mereka bergantian mencuci piring. Entahlah rasa iri mereka
antara satu dengan yang lain begitu tinggi. Sehingga bila mendapat tugas maka
saudara yang lain juga harus sama. Tak ayal jumlah piring yang dicuci pun harus
dihitung agar adil menurut mereka. Kakak cuci 10 piring/ mangkok maka adikpun
juga harus sejumlah itu. Ya Allah hari ini merasa gagal untuk mengendalikan
emosi.
#hari 2
#game level 1
#tantangan 10 hari
#komunikasi produktif
#institut ibu profesional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar