Anakku berbinar kala masak sendiri. Untuk anak yang
pertama bisa masak apa? Masak yang instan lah ya. Masak nasi goreng memakai
bumbu instan nasi goreng. Kemudian masak ceplok telur atau dadar telur. Membuat
sambal yang diblender. Dan masakan sederhana lainnya.
Awalnya saya tidak tahu kalau anak-anak saya suka
menggoreng telur sendiri. Bahkan pernah pada suatu hari saat saya pergi kuliah
dan suami juga kerja di luar, anak-anak sedang memasak yang mengakibatkan rumah
hampir saja terbakar. Ketika saya pulang, anak-anak sudah ketakutan karena
kawatir saya marah. Saya hanya menarik nafas. Alhamdulillah hanya gorden
penutup jendela yang terbakar.
Ternyata
setelah saya bertanya kepada Kak Khana menceritakan bahwa wajan yang sudah
diberi minyak goreng diletakkan diatas kompor yang menyala apinya. Makin lama
tentu makin panas wajan dan minyaknya. Kemudian ada kawannya mengetok pintu dan
hendak meminjam jilbab. Karena ngobrol dan hendak mencarikan jilbab yang mau
dipinjam akhirnya ananda lupa dengan wajan nya di dapur.
Otomatis karena wajan yang berisi minyak tadi saking
panasnya akhirnya wajan terbakar. Wajan yang terbakar disiram air maka apinya
semakin membumbung tinggi dan menyambar kain gorden di jendela dekat kompor.
Anak-anak panik dan berteriak-teriak hingga ke jalan. “Kebakaran, kebakaran, kebakaran”.
Saya bisa pastikan pasti anak-anak panik, takut, menangis tapi Alhamdulillah
tidak terjadi apa-apa terhadap mereka.
Mendengar teriakan anak-anak, tetangga yang kebetulan
lewat segera masuk ke rumah dan berusaha memadamkan api. Yang terbakar hanya
kain gorden dan sendok penggoreng yang terbuat dari kayu.
Setelah saya pulang kuliah, pastilah saya kaget dan
terdiam. Sambil bersyukur dalam hati karena tidak terjadi apa-apa pada mereka.
Selama 3 hari saya tidak mengijinkan mereka untuk menyalakan kompor sendiri.
Dan setelah kejadian itu saya tekankan kepada ananda untuk lebih berhati-hati
dalam menyalakan kompor. Dan di hari keempat saya mengajak mereka untuk masak
bersama. Saya yang menyalakan kompornya kemudian mereka masak seperti biasa.
Hari berikutnya ananda saya berikan kesempatan untuk menyalakan dan mematikan
kompor sendiri dengan saya ada disampingnya untuk mengawasi. Karena jangan
sampai mereka berterusan trauma terhadap kompor dan api. Kalau trauma apa yang
terjadi kelak dewasa nanti. Mau tak mau pasti akan membutuhkan kompor dan api.
#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar