Saya sempat tergoda untuk melatih kemandirian ke
semua anak atau setiap hari bergantian. Tetapi sebuah pembiasaan itu butuh
pengulangan. Apalagi bila itu sebuah kebiasaan yang baru maka butuh
keistiqomahan agar terbentuk sebuah kebiasaan.
Melanjutkan untuk
tantangan melatih kemandirian. Tidak sengaja kemaren saat saya pulang
setelah jemput adiknya si sulung protes.
“Ummi, kakak tadi udah nunggu adik di sekolah lo”,
kata si sulung.
“Mau ngapain kak.” Kata saya.
“Ya mau jemput adik lah. Ummi kan gak ada tadi
dirumah. Kunci juga sama kakak.” Kata si sulung.
Nah ya ternyata diam-diam si sulung mulai perhatian
kepada adiknya yang sekolah RA. Memang biasanya saya yang jemput. Tapi karena
hari ini si sulung ujian mid semester dan bisa pulang cepat, jadi bisa jemput memakai sepeda. Dan saya
memutuskan agar si sulung bisa menggantikan saya menjemput adiknya. Love you
anakku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar