Bismillah
Masuk ke tantangan level 2 kelas Bunda Sayang perkuliahan Institut Ibu Profesional.
Materi Melatih Kemandirian.
Kali ini partner saya masih tetap si gadis cantik, si
sulung. Yah sekaligus memperbaiki pola asuh yang dulu saya terapkan yang masih
banyak sekali kekurangannya disana sini. Bisa jadi juga dialami oleh ibu-ibu
yang lain. Anak pertama ibarat anak hasil percobaan. Karena itu pertama kalinya
kita menjadi orang tua, dengan ilmu yang alakadarnya. Semoga kedepannya lebih
baik lagi.
Hari ini hari kamis.
“Ummi, ummi kepasar lah”, kata si sulung.
“Ngapain kak ummi ke pasar?”, tanya ummi. Karena
tumben si sulung berkata demikian.
Sebenarnya ummi agak curiga ini. Biasanya ada maunya minta dibelikan
apa-apa. Seperti beberapa hari yang lalu karena minta dibelikan kaos dalam.
“ Pasar mana kak?”, lanjut ummi.
“Pasar kagetlah kan hari kamis.” Kata si sulung.
“Oh iya ya..... Hari kamis ada pasar kaget. Jadi ummi
mesti beli apa ya?”, kata ummi memancing apa sebenarnya yang diinginkan si
sulung.
“Itulah mi, beli udang rebon sama wortel. Stok bawang
kan juga habis.” Kata si sulung.
“Beli udang rebon ya. Untuk apa. Kalau bawang memang
iya stoknya habis. Lupa pula ya....”, jawab ummi.
“Kakak mau bikin bakwan mi. Nanti tepungnya dicampur
sama udang rebon trus wortel juga. Enaakkkk”, kata si sulung.
Hm.....
Subhanallah.....
Ternyata si sulung lagi semangat nak bikin kue-kue
bakwan. Memang beberapa hari yang lalu si sulung membeli tepung bakwan yang
instan memakai uang jajannya sendiri. Baiklah nak ummi akan kepasar dan
membelikan apa yang diperlukan untuk membuat bakwan. Hayyukkkkk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar