Dampak Positif :
1. Efek positif bagi perkembangan fisik anak > Salah satu efek positif
bagi perkembangan fisik si anak adalah adanya beberapa kemungkinan untuk
melakukan aktivitas gerak yang disediakan oleh teknologi elektronik.
Misalkan pada aktivitas dancing pada game. Tak hanya itu, informasi tentang
gaya hidup sehat, obat, dan pencegahan penyakit dapat diakses dengan
mudah di internet.
2. Efek positif bagi perkembangan sosial dan emosi > menambah teman,
saling berbagi, saling membantu
3. Efek positif bagi perkembangan intelegensia > Anak-anak yang sering
mengakses media sosial juga cenderung mengalami peningkatan dalam visual
reasoning mereka. Mereka dapat dengan mudah mengindera secara visual dan
memperosesnya dengan cepat. Hal ini akan berdampak pada peerkembangan
inteligensi mereka.
4. Efek positif bagi perkembangan moral > Aksi-aksi kemanusian yang
diposting di media sosial, dapat menumbuhkan jiwa solidaritas yang anak-anak
rasakan untuk ikut membantu orang lain yang sedang mengalami musibah sehingga
kegiatan ini dapat mendorong penguatan perkembangan moral mereka.
Dampak Negatif :
1. Efek negatif bagi perkembangan fisik > Kegiatan anak berinteraksi
dengan teknologi elektronik cenderung membatasi aktivitas gerak mereka karena
teknologi elektronik sendiri diciptakan untuk memudahkan urusan manusia tanpa
harus banyak melakukan gerakan >> anak rentan terhadap obesitas,
ketidakseimbangan hormonal dan metabolisme, kelelahan mata, dan sakit kepala
2. Efek negatif bagi perkembangan sosial dan emosi > hilangnya privasi,
bullying, stanger - danger (perkenalan dengan orang-orang asing dan tidak
dikenal di seluruh dunia, memicu terjadinya penculikan dan pemerkosaan),
stalking, kecemasan, dan depresi
3. Efek negatif terhadap intelegensi >> Anak-anak yang sering
mengakses internet akan cenderung mendapatkan hambatan dalam proses belajar,
menjadi tidak sabar. Selain itu, penggunaan teknologi eleltronik juga
menjadikan mereka menjadi kurang terampil dan hanya bisa berkonsentrasi pada
satu hal dalam rentang waktu yang lama sehingga mereka tidak akan mampu
menghadapi sesuatu yang membutuhkan solusi cepat.
Lalu..apa yang harus kita lakukan selanjutnya untuk mencegah terjadinya hal
tersebut?
Mari ajarkan anak tentang diri & tubuhnya sejak dini..Berikan informasi
bahwa diri & tubuhnya sangat berharga, untuk itu dia harus menjaga & memelihara
dirinya dengan baik. Bisa dengan lagu dan syair yang mendidik.
Sebelumnya pastikan kita sudah mengajarkan hal-hal berikut :
1. Jelaskan tentang nama-nama bagian tubuh sejak ia belum bisa bicara.
Seiring usia, jelaskan juga fungsi dan bagaimana menjaganya.
2. Sejak usia 9 bulan, ajarkan bahwa ia memiliki bagian tubuh yang spesial.
Ajarkan ia menggunakan nama yang tepat untuk bagian tubuh itu tanpa rasa tabu.
Gunakan istilah yang digunakan oleh kitab suci.
3. Rawat rasa malu yang fitrahnya ia rasakan ketika bagian tubuh itu
terlihat orang lain. Jika akan membantunya memakaikan pakaian, minta izin
saudaranya yang lain untuk tidak melihat.
Untuk anak yang sudah bisa berkomunikasi, jelaskan lebih detail menggunakan
bahasa ilmiah, lalu tetap ikat dengan istilah yang digunakan kitab suci.
4. Katakan pada anak bahwa diri dan tubuhnya sangat berharga, untuk itu ia
harus menjaga dan memelihara dirinya dengan baik.
5. Sebelum berusia 3 tahun, bantu anak memahami 3 jenis sentuhan. Gunakan
lagu ini (lagu "SENTUHAN") sebagai alat bantu.
§
sentuhan baik/boleh untuk sentuhan pada tubuh bagian pundak hingga ujung
jari, dan dari lutut hingga ujung kaki.
§
Sentuhan buruk/tidak boleh untuk sentuhan yang mengenai tubuh yang ditutupi
pakaian dalam dan bibir. Bagian ini hanya boleh disentuh diri sendiri, ibu, dan
dokter.
§
Sentuhan membingungkan untuk sentuhan yang mengenai tubuh dari pundak
hingga lutut. Bagian ini juga hanya boleh disentuh diri sendiri, ibu, dan
dokter.
6. Ajari anak untuk mempercayai perasaannya
7. Ajari anak agar mampu berkata TIDAK, ENGGAK MAU, atau JANGAN BEGITU!
Jangan menyerah karena setiap anak memiliki hak untuk memahami perkembangan
dirinya dengan cara akurat & positif. Penuhilah hak anak-anak kita dari
pengaruh media digital. Jika kita mulai merasa lelah mendampingi&melihat
kelakuan anak kita,rasakan kehadiran orangtua kita
ü
Berapa banyak kekecewaan mereka terhadap kita tapi mereka selalu sabar
menghadapi kita bahkan disaat kita sudah kehabisan rasa sabar kepadanya...
ü
Berapa banyak stok sabar yang orangtua kita curahkan sehingga kita bisa
menjadi pribadi yang sabar seperti sekarang ini.
ü
Berapa banyak pengorbanan yang orangtua kita berikan sehingga kita bisa
menjadi ibu yang ramah, cerdas dan bermanfaat untuk orang banyak.
ü
Rasakan bagaimana sakitnya hati orangtua kita ketika mereka tahu kita belum
bisa menjadi orang tua yang baik seperti mereka..
ü
Rasakan bagaimana sedihnya orangtua kita ketika mreka tahu anaknya tidak
sesabar mereka dalam menghadapi anak-anaknya.
Sungguh, teladan itu lebih baik daripada seribu kata..
DARI HASIL DISKUSI
1. Pertanyaan dan jawaban1. Infografis yang
ditampilkan oleh kelompok 6 berasal dari Riset Yayasan Kita dan buah hati divisi anak&remaja (DiAR) Tahun 2016,
90% dari jabodetabek, jumlah anaknya 2594
2. Pertanyaan dan jawaban2. Penggunaan gadget bagi anak adalah start
umur 14 tahun. Karena anak secara psikologi sudah bisa membedakan baik
buruknya, meski beberapa ahli menyarankan amannya Di usia 16 tahun. Bahkan
seorang owner Facebook, Mark dia tidak memberikan gadget kepada anaknya
sendiri. Apa
kabar dengan emak-emak di Indonesia?
Rules of Gadget
to Children
1) Gadget ini cuma “PINJAM-PAKAI”.
2) Orangtua harus selalu mengetahui password-nya
3) Jika teleponnya berdering, jawablah. Itu adalah sebuah telepon. Katakan
salam, tunjukkan perilaku yang baik (sopan.) Jangan pernah abaikan panggilan
telepon jika dilayarnya tertulis “Ibu” atau “Ayah”. Jangan pernah.
4) Berikan teleponnya kepada orang tua-mu tepat jam 7:30 malam setiap malam
sekolah dan setiap akhir minggu pada jam 9 malam.
5) Kamu tidak akan membawa gadget ini ke sekolah. Ngobrol-lah secara
langsung dengan orang-orang yang biasa kamu ajak chatting atau SMS. Ini adalah
bekal atau skill untuk hidupmu kelak.
6) Jika gadget ini rusak atau hilang, kamu bertanggung jawab untuk penggantian
atau biaya perbaikan.
7) Jangan gunakan teknologi ini untuk berbohong, membodohi, atau menipu
umat manusia lainnya. Jangan terlibat dalam pembicaraan yang akan menyakiti
orang lain. Jadilah teman yang baik.
8) Jangan mengirimkan pesan atau mengatakan apapun yang tidak mau kamu
ucapkan dalam kehidupan sehari-hari.
9) Tidak boleh ada pornografi.
10) Matikan, diamkan, sembunyikan dari khalayak ramai. Terutama di restoran,
di bioskop, atau ketika berbicara dengan umat manusia lain.
11) Jangan kirimkan atau menerima gambar/ foto dari bagian pribadi anggota
tubuhmu atau orang lain. Jangan tertawa.
12) Jangan mengambil jutaan foto dan video. Tidak perlu mendokumentasikan
segalanya. Alamilah hidupmu sendiri.
13) Sesekali tinggalkan gadgetmu dirumah dan coba untuk merasa nyaman dan
aman dengan keputusan itu. Belajarlah hidup tanpanya.
14) Jaga matamu tetap menghadap kedepan. Lihat dunia disekelilingmu. Pandangilah
jendela. Dengarkan kicauan burung. Jalan-jalan. Berbicaralah dengan orang
asing. Berkelilinglah tanpa Googling.
Jawaban tambahan :
Berdasarkan catatan kulwap tentang Mencegah Bahaya Pornografi bersama kak
Eka Wardhana
Di masa kini pornografi kian marak karena banyak dilakukan di dunia maya
melalui adanya internet. Dan alat apa yang digunakan semua orang untuk
mengakses internet?
Gadget! Tentu saja. Jadi mau tidak mau, orangtua juga harus mengambil sikap
dalam hal ini dengan melakukan diet gadget.
Jadi, dunia di sekitar kita sudah sangat beresiko. Orangtua tidak boleh
ragu lagi melakukan diet gadget buat anak.
Sementara itu, untuk melindungi anak-anak dari konten asusila. Menteri
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise sedang
menyiapkan peraturan menteri mengenai larangan penggunaan telepon seluler atau
ponsel terhadap anak-anak.
Cara Diet Gadget:
• Kurangi sedikit demi
sedikit waktu menggunakan gadget, sampai maksimal 2 jam per hari.
• Jika mengurangi sedikit
demi sedikit ini tidak berhasil, larang gadget sama sekali.
• Mengarahkan anak pada
kegiatan di luar ruangan seperti berolah raga, mencari serangga, dan lain-lain.
*KEMBALI KE BUKU*
Ayah dan Bunda, anak yang
dikenai diet gadget biasanya akan mengamuk, ngambek atau minimal protes keras.
Karena itu perlu diberi alternatif gadget. Salah satu alternatif terbaik bagi
gadget adalah buku.
Kenapa harus buku? Karena buku memiliki berbagai manfaat yang sangat luar
biasa.
✔Pertanyaan dan
jawaban 3
Ketika memiliki
anak perempuan, usia berapa tahun kita batasi anak untuk tidak di urusi ayahnya
lagi, misalnya kedekatan anak dengan sang ayah yang begitu dekat sehingga
ayahnya selalu membantu anak perempuannya mandi, pakaian dll? Bila berdasarkan
data maka saat Usia 15 tahun
✔Pertanyaan dan
jawaban4
Berarti sekitar
SMA yah sebaiknya anak baru diberikan gadget, apakah ini berarti sebaiknya juga
tidak sama sekali memberikan screen time kepada balita-usia smp? Lalu bagaimana sebaiknya yang bijak ketika kita ingin memberikan edukasi
via gadget, seperti contohnya mengenalkan video sentuhan boleh?
Jawabnya boleh dengan
rules gadget for children itu. Kita sampaikan pelan pelan
ke anak, insyaAlloh mreka bisa ngerti ko...Kita nya yang kudu tega&jadi
teladan juga🤗...
Tv ( terutama ) dan gadget tidak cukup bagus untuk anak karena selain
membuat malas (duduk dan bengong), mereduksi imaginasi anak . Karena semua
sudah tersetting dengan visual. Daya kreatif berkurang. Selain pencetus
obesitas juga Autis.
Beda dengan buku, satu anak dengan yg lainnya akan memliki respon dan
imaginasi yang berbeda. Output berbeda tergantung luas pemikiran dan pengalaman
nya.
#Day6
#Bunsaylevel11
#Fitrahseksualitas
#kuliahbundasayangII
Tidak ada komentar:
Posting Komentar