Cari Blog Ini

Minggu, 25 Agustus 2019

Peran Lingkungan dan Perlindungan dari Kejahatan Seksual



Alhamdulillah kita hidup di negara Indonesia, yang masih memiliki rasa malu yang tinggi karena pengaruh agama dan budaya. Tapi kepedulian antar sesama banyak yang mulai terkikis. Terutama bagi warga perumahan ataupun perkotaan. Hal ini lah yang harus kita tingkatkan sehingga kita bisa bersama-sama melindungi generasi muda dari kejahatan seksual.
Faktor lingkungan menjadi faktor yang dominan dalam munculnya penyimpangan perilaku seksual. Ketika lingkungan mendukung dan individu terbuai, maka akan sangat mudah bagi individu tersebut untuk terbawa pengaruh lingkungan. Gaya hidup menjadi salah satu contoh jelas ketika manusia yang memiliki kecenderungan ingin bisa diterima oleh lingkungan berusaha berasimilasi pada lingkungannya. ‘Menular’ yang dimaksud di sini bukan ‘contagious’ sebagaimana penyakit menular akan tetapi lebih kepada kebutuhan untuk ‘diterima’ yang membuat individu berasimilasi pada gaya hidup lingkungan tersebut.
CN, Jakarta - Pengamat Sosial, Mintarsih A.Latif mengatakan jika pengidap pedofil terbukti melakukan pelecehan seksual pada anak perlu diberi hukuman berat, meski pemerintah telah menyetujui hukuman kebiri bagi pengidap pedofilia, peran masyarakat dan keluarga sangat dibutuhkan untuk mencegah terjadinya kejahatan seksual terhadap anak.
"Peran masyarakat dan keluarga sangat perlu untuk mencegah sedini mungkin terjadinya tindak kejahatan seksual terhadap anak, diminta masyarakat dan orangtua untuk tidak takut melaporkan kepada pihak berwajib," kata Mintarsih di Jakarta, Minggu (11/9/2016)
Menurut Mintarsih, pelaku pedofilia perlu mendapat hukuman yang membuat jera menyusul disetujuinya sanksi kebiri bagi pelaku kejahatan seksual pada anak.
"Aparat penegak hukum harus tegas dalam bertindak, sebab tindak kejahatan seksual terhadap anak sangat mengkhawatirkan sekarang ini dan Aparat penegak hukum harus melindungi serta menjamin keselamatan bagi masyarakat yang melaporkan adanya indikasi tindak kejahatan seksual terhadap anak di lingkungannya," ungkapnya.
Pelecehan dan kekerasan seksual terhadap anak di Tanah Air meningkat 100 persen.
Catatan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan, angka korban pelecehan seksual terhadap anak semakin tinggi setiap tahun dan modus pelecehan seksual semakin beragam dan aneh. Hal-hal yang tak terduga dapat terjadi. Selain kemajuan teknologi dan kurangnya pengetahuan orangtua dalam mengasuh dan mendidik anaknya, lingkungan pergaulan juga menjadi penyebabnya
#Day9
#Bunsaylevel11
#Fitrahseksualitas
#kuliahbundasayangII

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Manfaat kembang 7 rupa

  Indonesia memiliki kekayaan yang belum tentu dimiliki oleh negara lain. Seperti contohnya tanaman berupa bunga. Berbagai macam dan jenis b...